Sejak lima tahun terakhir, penduduk Kota Seoul punya tempat menarik untuk bersantai. Demi melepas lelah dari kepenatan, warga ibukota Korea Selatan itu tidak lagi cuma menyambangi pusat perbelanjaan atau kafe-kafe, namun cukup berkunjung ke suatu sungai bersih dan berjalan-jalan di sana tanpa dipungut biaya.
Nama sungai itu Cheonggyecheon. Terletak di jantung kota, kali itu juga mampu menarik minat para turis lokal dan mancanegara. Cheonggyecheon benar-benar menawarkan daya tarik tersendiri.
Suasananya cukup tenang walau di atasnya berlalu-lalang beragam kendaraan bermotor. Sisi kiri dan kanan kali itu disediakan jalur khusus untuk pejalan kaki, sehingga mereka bisa merasakan langsung kesejukan udara sekaligus mendengarkan aliran air yang menyegarkan.
Kali sepanjang hampir 6 km itu dulunya sangat kumuh, bahkan menjadi jamban dan tempat buang sampah bagi banyak orang. Menurut laman pemerintah Seoul, setelah Perang Korea (1950-1953), Cheonggyecheon menjadi lokasi pemukiman kaum pendatang yang ingin mengadu nasib di ibukota.
Pada dekade 1970-an, Cheonggyecheon berubah fungsi menjadi salah satu simbol “modernisasi” Korsel. Kali itu dibangun banyak tiang pancang dan beton untuk pembangunan jalan layang.
Namun, pada 2003, walikota Seoul saat itu, Lee Myung-bak melakukan perubahan revolusioner. Lee, yang kini sukses menjadi presiden Korsel berkat visinya yang ramah lingkungan, ingin Cheonggyecheon kembali kepada statusnya semula sebagai anak sungai kecil yang mengalir di jantung ibukota.
Jalan-jalan layang di atas kali itu disingkirkan, begitu pula dengan tiang pancang dan lapisan beton yang menutupnya. Maka, dua tahun kemudian, Cheonggyecheon “lahir kembali” sebagai kali sungguhan dan kini menjadi salah satu kebanggaan Seoul sebagai ibukota moderen yang turut memperhatian kelestarian lingkungan hidup.
Menurut keterangan pemerintah Seoul, kelahiran kembali kali itu bahkan turut menurunkan tingkat polusi udara dan kian menyejukkan udara di tengah kota. Berikut perbandingannya.
Kali Cheonggyecheon tempo dulu:
Dan kini berubah menjadi kali yang lebih sehat:
Bagaimana dengan Jakarta, mungkin bisa dimulai dari kali ciliwung
Sumber : Berita Unik
Minggu, 30 September 2012
Sungai Cheonggyecheon, Sungai Indah yang Dulunya Kumuh
Related Posts:
Langkah Indonesia Menyelamatkan DuniaKetika dunia sibuk berdebat mengenai mekanisme penanganan perubahan iklim, pemanasan global, Indonesia memilih untuk melakukan tidakan nyata penyelama… Read More
Sungai Cheonggyecheon, Sungai Indah yang Dulunya KumuhSejak lima tahun terakhir, penduduk Kota Seoul punya tempat menarik untuk bersantai. Demi melepas lelah dari kepenatan, warga ibukota Korea Selatan it… Read More
Fakta Menarik Tentang Manfaat Sarang WaletEntah dari mana mulanya khasiat sarang burung walet (Collocalia fuciphaga) cukup terkenal di seantero dunia. Sarang burung anggota famili apodiae ini … Read More
Bikini Seksi Miss Earth IndonesiaChelsy Liven, kontestan Miss Earth 2012 terlihat tampil seksi di hadapan sejumlah pesaingnya dari berbagai negara. Dengan selendang yang "agak kebesar… Read More
Jejak Mbah Kondor dihutan AncolSebelum tahun 1960an, kawasan Ancol dulunya merupakan hutan dan rawa-rawa. Manusia yang tinggal di sana hanya beberapa orang. Umumnya cuma nelayan dan… Read More
0 komentar:
Posting Komentar