Terbongkarnya program mata-mata internet yang dilakukan Amerika Serikat memunculkan pertanyaan, apakah bisa pemerintah Indonesia melakukan yang sama. Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyatakan pemerintah tidak punya akses langsung seperti itu.
Tifatul menyatakan, harus ada permintaan resmi ke pihak penyelenggara dulu, misal ke Google. Permintaan ini umumnya dilakukan penegak hukum seperti polisi atau pengadilan.
"Penyadapan terhadap suspect atau tersangka kejahatan misal terorisme atau korupsi bisa dilakukan oleh aparat hukum," kata Tifatul Sembiring kepada VIVAnews, Kamis 4 Juli 2013. Namun aparat hukum harus menghubungi dulu penyelenggaranya, misal seperti Google atau Yahoo.
Pemerintah sendiri, kata Tifatul, pernah beberapa kali meminta kepada Google untuk menghapus atau menghilangkan sejumlah konten. "Beberapa kali kita minta Youtube, yang berada di bawah Google, untuk menghapus sejumlah video," kata Tifatul. Dan Google menyanggupi, katanya.
Tifatul menyatakan, penyadapan langsung data pengguna internet tanpa perintah pengadilan, merupakan pelanggaran hak asasi manusia. "Kalau ada dua orang berbicara melalui jaringan internet, lalu disadap orang lain, itu melanggar hak asasi manusia," kata Tifatul Sembiring
Google sendiri membantah memberikan akses langsung pada pemerintah AS. Di sini, Country Head Google Indonesia Rudy Ramawy, juga menyatakan hal senada.
"Respons Google (terhadap isu itu) secara resmi sesuai rilis legal officer Google, berlaku untuk Google seluruh dunia, termasuk Indonesia, tidak memberikan akses data pengguna pada siapapun," ujar Rudy usai acara Indonesia Innovate di Jakarta.
Namun, Rudy mengakui, secara global, Google pernah menerima permintaan data pengguna. "Kalau (Google) global, pernah menerima permintaan itu—meminta data-data pengguna," aku Rudy.
Namun, ia menegaskan kembali, meski menerima permintaan, Google tidak pernah sekalipun memberikan data pengguna. "Kami berjalan sesuai hukum yang berlaku," kata Rudy. (Viva News)
Jumat, 05 Juli 2013
Apakah Indonesia Mata-matai Internet, Ini Jawaban Tifatul
Related Posts:
Ketika Tentara Israel Menggunakan PampersBukan hanya bayi yang mengenakan popok alias pampers, tetapi tentara Yahudi-Israel juga mengenakannya. Tapi bukan karena mereka suka ngompol. Ini dise… Read More
China Berhasil Operasian Pesawat Tempur dari Kapal Induk PertamanyaMiliter China meraih pencapaian baru kemampuan tempurnya setelah berhasil melakukan uji coba lepas landas dan pendaratan pesawat tempur di atas kapal … Read More
Jet Siluman F-35 AS Dapat Lepas landas dan Mendarat secara VertikalDepartemen Pertahanan Amerika Serikat telah membentuk skuadron operasional pertama dari pesawat tempur F-35 Joint Strike Fighter (JSF). Pesawat tempur… Read More
Shin Bet Spionase Israel Di Jalur Gaza Masih dalam suasana agresi Israel ke Gaza, sekelompok kecil pejuang Brigade Izzudin Al Qassam, sayap militer Hamas, mengendap-endap membawa sebuah rok… Read More
J-15: Jagoan Baru Pesawat Tempur China untuk Operasi SamuderaAngkatan bersenjata China kembali bikin berita setelah media setempat mengabarkan AL negeri itu sudah menyatakan keberhasilan melakukan uji coba penda… Read More
0 komentar:
Posting Komentar