Dalam Al-Qur’an diisyaratkan bahwa madu bisa dijadikan minuman sekaligus juga dapat dijadikan obat untuk manusia, sebagaimana tersurat dalam Q.S. An-Nahl ayat 69,
يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُون
“…Dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya. Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda bagi orang-orang yang memikirkan.”
Dalam bukunya yang berjudul, “Makanan – Dalam Perspektif Al-Quran dan Ilmu Gizi,” Dr. Hj. Tien Chudrin Tirtawinata Sp.GK menjabarkan beberapa cara untuk memanfaatkan madu sebagai obat, diantaranya adalah sebagai berikut:
Madu sebagai obat batuk pilek.
Siapkan jeruk lemon atau satu jeruk nipis dan 2 sendok makan madu. Jeruk diperas, lalu air jeruk dicampur dengan madu. Tambahkan air hangat sampai menjadi satu gelas, minum sedikit-sedikit.
Efek ramuan tersebut adalah untuk membantu melonggarkan batuk (ekspektoransia) dan menghilangkan rasa gatal-gatal di kerongkongan.
Madu sebagai obat luka dan luka bakar.
Madu dapat dimanfaatkan untuk mengobati luka ringan, borok, luka bakar yang terbuka. Madu dioleskan di atas luka secara merata, lalu ditutup dengan kain kasa yang steril, kemudian
dibalut dengan kain pembalut.
Beberapa sifat madu adalah antibakteri dan higrokopis, yaitu menghisap air dari sekelilingnya. Karena menghisap air dari cairan luka, maka madu menjadi encer dan menyebabkan enzim glukosa-oksidase bekerja aktif dan menghasilkan asam glukonik dan hidrogen peroksida (H2O2).
Hidrogen peroksida ini sangat labil dan terurai menjadi air (H2O) + O (oksigen nasendi) yang memunyai sifat antibakteri yang sangat ampuh, sehingga luka tidak akan terkena infeksi. Dalam waktu kurang lebih 5 hari, luka mulai mongering dan mulai tumbuh jaringan baru. Keuntungan dari pengobatan dengan madu ini ialah kain kasa tidak melengket pada kulit atau pada luka, sehingga mudah menggantinya.
Madu sebagai suplemen untuk penambah berat badan
Satu gelas susu dan satu atau dua sendok makan madu, susu – panas atau dingin sesuai selera – dicampur dengan madu, diminum sebelum tidur malam.
Efek pengonsumsian susu dengan madu adalah agar tidur menjadi nyenyak, sehingga badan merasa segar waktu bangun pagi. Berat badan dapat meningkat dengan asumsi makanan sehari-hari sudah memenuhi syarat yang dianjurkan, yaitu “menu sehat dan seimbang.” Insya Allah, berat badan akan bertambah sekitar setengah kilogram dalam sebulan. Selamat mencoba! (Joko/Tabloid Bekam/ZilZaal)
Sumber: Makanan – Dalam Perspektif Al-Quran dan Ilmu Gizi, Terbitan FKUI.
Jumat, 05 April 2013
Al Quran Nyatakan Madu Sebagai Obat, Maka Yakinlah…
Related Posts:
Hati-Hati Perempuan Tinggi dan Kurus Lebih Rentan Kena Bakteri Nontuberculous MycobacteriaSelama ini cenderung perempuan gemuk yang berisiko terkena berbagai jenis penyakit. Tapi jangan salah, perempuan yang tinggi dan kurus lebih rentan ke… Read More
Bahaya Minuman Energi Bagi RemajaDampak buruk minuman energi terus diteliti. Pada remaja, konsumsi berlebihan minuman ini bisa menyebabkan efek samping berbahaya, terlebih jika dicamp… Read More
Deteksi Penyakit "Mata Malas" Pada Anak Sejak DiniAmbliopia atau penyakit mata malas dapat dideteksi sejak bayi, kata dokter spesialis mata anak dari Jakarta Eye Center Kedoya, Dr. Florence Manurung, … Read More
Kenali Gejala Kanker Lidah sejak DiniKanker lidah adalah kanker yang menyerang bagian area mulut dan tenggorokan. Tak semua orang paham mengenai kanker ini, begitu juga dengan gejala awal… Read More
Fakta Ilmiah: Alasan Rasulullah Sangat Sayang Terhadap Kucing http://zilzaal.blogspot.com/2012/12/fakta-ilmiah-alasan-rasulullah-sangat.html#moreDiceritakan dalam suatu kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor ku… Read More
0 komentar:
Posting Komentar