Dua orang bayi di Amerika Serikat terjangkit virus herpes mematikan setelah menjalani prosesi sunat dengan ritual ala Yahudi. Sebelumnya, sunat cara ini juga telah menewaskan dua bayi dalam 10 tahun terakhir.
Hal ini disampaikan oleh Departemen Kesehatan Kota New York seperti diberitakan CNN, Minggu 7 April 2013. Dalam pernyataannya, Departemen Kesehatan New York mengatakan bahwa dua bayi ini terkena virus Herpes Simplex Type I (HSV-1).
Dalam ritual sunat Yahudi, atau yang dikenal dengan nama metzitzah b'peh, sunat dilakukan oleh seorang dukun sunat yang disebut mohel. Setelah kulit luar kemaluan bayi dipotong, sang dukun menurut tradisi Yahudi kemudian menghisap darah pada luka dengan mulutnya.
Walaupun setelah itu diolesi anti bakteri dan luka diperban, namun praktik ini sangat beresiko menularkan HSV-1. Menurut Depkes AS, dukun yang memiliki penyakit herpes bisa menularkan penyakitnya melalui air liur. Tipe ini beda dengan HSV-2 yang dapat berpindah melalui hubungan seksual.
"Jika menjangkiti orang dewasa, HSV-1 bisa menyebabkan demam biasa, namun infeksi HSV-1 pada bayi yang baru lahir sangat berbahaya," tulis pernyataan departemen ini.
Sejak tahun 2000, telah ada 13 laporan bayi yang mengidap HSV-1, dua di antaranya meninggal dunia. Menurut laporan Depkes New York, pada periode waktu itu sekitar 20.493 bayi di kota ini disunat dengan cara Yahudi.
Kasus yang sering terjadi, setelah disunat oleh dukun bayi mengalami demam selama beberapa hari dan luka pada kemaluannya. Sebanyak 70 persen herpes pada bayi menyebabkan luka terbuka dan hanya 40 persen yang menyebabkan demam.
Departemen Kesehatan New York telah mengeluarkan peringatan bagi para orangtua untuk tidak melakukan ritual ini. Beberapa kelompok Yahudi dan tiga rabbi langsung melayangkan gugatan hukum pada Departemen Kesehatan New York yang menurut mereka telah melanggar konstitusi AS, salah satunya mencakup kebebasan praktik beragama.
Dr. Thomas A. Farley, Komisaris Departemen Kesehatan New York membantah pelanggaran konstitusi dan mengatakan bahwa peringatan yang mereka keluarkan telah sesuai dengan hukum. "Kewajiban tertinggi kami adalah melindungi anak-anak, karena itu, orangtua harus tahu risiko praktik ini," kata Farley. (VivaNews)
Senin, 08 April 2013
Moleh, Sunat Ala Yahudi Sebabkan Herpes pada Bayi di AS
Related Posts:
Antilin, Cairan Pendeteksi Kandungan Formalin pada MakananMasyarakat umum kini bisa memeriksa ada tidaknya kandungan formalin di bahan makanan secara cepat dan akurat. Hal ini dimungkinkan setelah penelitian … Read More
Hindari Kantong Kresek untuk Bungkus MakananKantong plastik kresek, terutama yang berwarna hitam tidak layak untuk digunakan mengemas makanan siap santap namun seringkali pedagang kaki lima meng… Read More
Menyisir Rambut Akan Menyebabkan Kematian Bagi Gadis iniMenyisir adalah pekerjaan harian bagi setiap gadis. Tapi, itu tak berlaku bagi Megan Stewart. Gadis asal Skotlandia ini bisa mati bila menyisir rambut… Read More
Bahaya MSG Bagi KesehatanKebiasaan menambahkan penyedap dan penguat rasa pada makanan sudah tak dapat dihilangkan dari perilaku sehari-hari. Kita pasti mengenal Monosodium Glu… Read More
Cara otak menghapus ingatan buruk?Bayangkan jika Anda Sedang berkencan dengan kekasih di pantai. Namun tiba-tiba angin berhembus kencang dan menerbangkan rok yang Anda pakai. Kekasih p… Read More
0 komentar:
Posting Komentar